Rabu, Juni 17, 2009

Mendebarkan :: Pengumuman Kelulusan Menjadi Trauma Siswa

Selamat yah !! Bagi adik-adiku yang lulus dalam ujian Nasional 2008\2009.

Hari paling mendebarkan adalah hari disaat kita mendengar keputusan. Keputusan ada yang menyenangkan ada pula yang menyesalkan. Saya pribadi turut prihatin bagi adik-adik yang tidak berhasil mencapai kelulusan. Padahal sudah bersusah payah selama tiga tahun namun kekecewaan yang di dapati. Sementara yang lulus, jingkrak-jingkrak dan lupa daratan terhadap dirinya sendiri karena saking senangnya.

Dalam pengalaman saya semasa sekolah memang tidak pernah merasakan tidak lulus belajar(bukan sombong lho…). Sehingga saya pun tidak dapat merasakan bagaimana seandainya hal tersebut yang menimpa saya. Namun ada hal positifnya, ketika surat keputusan saya baca saya hanya mengucapkan “Alhamdulillah” dengan lembut dan terseyum. Kebetulan saya sekolah dari SMP hingga SMA di Muhammadiyah. Saya juga tidak pernah ikutan pawai dan semprot-semprotan. Tetapi apa yang saya lakukan ketika itu? Saya merangkul teman-teman lainnya yang tidak lulus. Wajah mereka terlihat pucat dan ada yang meneteskan air mata. Ada juga yang menangis histeris hingga jatuh pingsan. Saya menasehati teman-teman secara perlahan agar mereka ikhlas menerima keputusan dengan lapang dada karena semua ini telah di atur oleh Yang Maha Kuasa.

Di sekolah saya juga banyak yang histeris dan pingsan. Padahal sebelumnya sudah di beri pengarahan dan doa bersama tetapi yang namanya emosi tak bisa terelakkan dan bereaksi spontan. Untungnya hal itu tidak berlangsung lama. Pada saat itu siswa yang didalam lingkungan sekolah adalah mereka yang tidak lulus dan sebagian kecilnya lagi mereka yang lulus dan bersimpati untuk menghibur temannya. Sementara lainnya teriak-teriak di luar sekolah sambil coret mencoret baju seragam mereka. Tingkah mereka benar-benar tidak peduli terhadap kesusahan teman yang sedang bersedih.

Antara teman yang lulus dan tidak lulus terjadi dinamika. Mereka yang dulu bergurau bersama, mereka yang dulu pulang sekolah bersama pada hari ini menjadi berbeda. Secara tidak sengaja muncul tembok pemisah antara mereka. Yang lulus dengan kelompok lulus sedangkan yang tidak lulus hanya mengurus penyesalannya tanpa mau peduli dengan orang-orang di sekitarnya.

Ironisnya lagi, tempo hari saya melihat berita di TV ada seorang siswa nekat gantung diri karena takut tidak lulus ujian. Dan waktu kematiannya masih sekitar seminggu sebelum pengumuman di beberkan. Belum tahu hasilnya sudah nekat mati bunuh diri. Kan aneh.

Seharusnya pihak sekolah memberi pengarahan ke setiap anak didiknya agar dapat bersabar menerima keputusan. Yang lulus ya jangan terlalu gembira dan lupa pada segala hal di sekitarnya dan yang tidak lulus ya jangan sampai terlalu bersedih hingga mengurung diri dikamar dan tidak mau keluar rumah karena malu.

Tidak lulus itu bukan hal yang memalukan, teman. Dan tidak lulus ujian itu bukan kematian. Toh perguruan tinggi negeri sekarang juga sudah banyak yang menerima lulusan paket C. Ijazah kan cuma selembar surat yang menerangkan bahwa kamu pernah sekolah aja dan jangan malu untuk menyandang ijazah paket C. Kan bukan berarti kamu anak yang bodoh karena mendapat ijazah tersebut tetapi ijazah paket C itu cuma pemberitahuan bahwa kamu terlambat mengikuti jadwal ujian nasional yang di tetapkan. Lagian ijazah tidak akan pernah menjadi syarat keberhasilanmu di dunia karir. Tetapi skill yang menjadi modal utama. Baik skill kreatifitas maupun skill menyerap informasi. Jadi tetap semangat menjalani hidup. Yang terpenting perbanyak menyerap informasi, terus berkarya dan tingkatkan kreatifitasmu.

Point:

1. Tak seharusnya manusia terlalu bahagia dalam mendapat keinginannya baik dalam segi apapun.
2. Jangan takut da malu karena Cuma mempunyai Ijazah Paket. Toh ntu juga ijazah yang di akui Negara.
3. gali potensi dalam diri agar dapat mewujudkan cita-citamu.
4. Seperti Film Laskar pelang, “Jangan pernah takut untuk mempunyai cita-cita dan memberilah sebanyak-banyaknya bukan menerima sebanyak-banyaknya”.

TULISAN LAINNYA:

2 komentar:

  1. klo mas odi lulusan tahun berapa ? angkatan lama atau angkatan '45. hehe.. hehe..

    BalasHapus
  2. angkatan..
    angkat besi, angkat kayu.. angkat anak orang juga. wkwkwkwkw :p

    BalasHapus

Hauk ! Silahkan berkomentar sesuka anda, Anda bebas.. tapi sewajarnya saja :)