Senin, Mei 18, 2009

Salah sapa?

0 komentar

Mengapa kau cuma menyakitiku?
Bunuh saja aku dengan amarahmu
Agar kau puas
agar aku tak lagi menggangu hidupmu
Agar kau terbebas..

Aku tak mengerti apa yang terjadi pada diriku
Biarpun malam menjulang,
Menurunkan matahari kembali keperaduan

Aku masih sendiri dan menyepi
dan tak pernah aku menggenggam keindahan malam seperti yang sedang aku rasa saat ini dan ijinkanlah diriku menggapai jari-jemarimu

Sehingga dapat kurasakan betapa kau ingin mengatakan sesuatu padaku
Membiarkan cinta bersuara jika tak sanggup berucap.

Aku mencintaimu dan tak pernah kau akui aku dalam hatimu.
Coba kau tengok kehancuran aku

Adakah sesal membayangi?
Lalu hadirkan kata suka
Sapa yang akan kita anggap bersalah
Sapalah yang mempertanyakan keberadaannya

Dirimu dan sekecil yang malang.

Dan tahukah engkau bahwa mungkin memang aku tak bisa lagi membahagiakan dirimu.
karena memang malang nasibku.
Tapi aku bersukur
Karna tak pernah aku
mencicipi harum tubuhmumu

Puisi_-_Surat

0 komentar

Purworejo, hari kedelapan belas juli 2006

Bukan aku sombong atau nekad. Bukan pula aku serba terlalu hingga over. Tapi semua ini hanyalah keciutan hati seorang lelaki yang cuma mencoba-coba. Aku terlalu takut untuk bertatap langsung denganmu. Dan ini. Satu cara kuno yang aku mainkan. Ku nyalikan jemari tanganku untuk menggoreskan suara nuraniku.

Wahai pujaanku, hadirmu bawakan secerca sinar dalam sanubariku. Kau sebarkan kesegala ruang hati hingga terang benderang penuh seluruh. Dan bergetar hatiku, riuh penuh gemuruh. Memanggil-manggil, berteriak, merayu dan meronta-ronta serta meraung-raung. Dan ketika ku tangkap dua bola bening di seulas wajahmu, ku sadari. Kau telah menyentuh kelelakianku. Meskipula itu bukanlah kesengajaan olehmu.

Ini hanya kepekaan hati seorang lelaki yang memandang indah tulang rusuknya yang hilang. Dia terpontang-panting laju angin ketakutan karena asmaranya sungguh berat tergeser pabila tolakkan baginya. Masih ia didera dan menunggu dengan penat lagi usang harapan. Semakin lama maka semakin jauh dan terlupakan. Aku hanyalah musyafir yang tenggelam dalam lubuk cinta.

Kalau kau mau kau jadi kekasihku, bukan segala janji dan mimpi. Cuma ketulusan hati dan kekuatan jiwa menjaga keutuhan cinta. Menghirup udara ketenangan, dibawah langit kasih sayang, bersinar rembulan cinta.

Adakah kesediaanmu yang ku nantikan.

Beryanyilah Anggur Merah, Sayang....

4 komentar
Sudah pukul 23.00 tak terasa berlalunya waktu begitu deras. Baru saja aku bersama dia. Tapi kini telah hilang dan sia-sia. Bulan malam ini tetap seperti hari-hari kemarin. Ia masih berbentuk bulat dan berwarna kuning bercahaya. Benar-benar indah di pandangi. Tenggelam, muncul. Tenggelam, muncul. Begitulah ia bermain di balik awan. Dan angin malam juga ikut menghibur dengan menyanyikan lagu-lagu sendu yang pas untuk suasana malam yang hancur, remuk, serta tercabik-cabik. Yang aku rasa kini. Berirama lembut dan merayu. Sampai-sampai tak terasa olehku gigitan-gigitan nyamuk. Lama sudah aku duduk diteras ini.

Malam ini, sungguh malam yang amat pedih bagi diriku. Baru kali aku melampiaskan segala kemarahan-kemarahan yang terpendam dengan cara yang konyol dan tak etis. Dua buah botol anggur melekat di telapak tanganku. Aku masih juga melamuni dan berangan-angan tak tentu. Mungkin gara-gara pergaulan, aku serperti ini. Irama gitar yang tak tentu not-nya kumainkan, ku lantunkan lagu yang belum pernah sama sekali aku nyanyikan. Semakin tak karuan dan amburadul.

Mabuk minuman ternyata tak mampu merusak ingatan-ingatanku. Setiap tegukkan bukannya membuat aku lalai, tapi malah semakin menambah jelas. Sejelas cahaya bulan malam. Ohh.... tragedi kehidupan. Seharusnya aku sadari terlebih dulu.
Sore itu, Darman yang sering ku panggil Dar saja, datang kerumahku. Ia meminta bantuanku untuk menemaninya menemui seorang cewek yang pernah aku kenal lewat HP, Lili. Ternyata Dar secara diam-diam mencuri nomor Lili dariku dan mengaku sebagai Indra. Padahal Dar dan Lili satu desa sedangkan aku cukup jauh dengan desa mereka. Untuk itu, akulah yang berperan sebagai Indra. Dar menjelaskan dan menceritakan secara rinci apa yang telah ia katakan pada Lili. Dan Lili pun percaya. Akhir kata, kami bersepakat. “Tenang aja aku nggak akan macari cewek yang satu desa ma aku. Mau tarok dimana mukaku? Aku cuma mau bantu kamu cari cewek”, begitulah janji Dar.

Motor berhenti di depan sebuah rumah sederhana, kemudian seorang gadis sebaya denganku keluar. Dar mendekat dan memulai sandiwara dengan mengenalkan kau kepada Lili. Cukup lama aku bersalaman dan menatap Lili. Ternyata ia tak seburuk suaranya yang pecah. Ia terlihat manis dan cantik. Aku ingin sandiwara ini berlangsung hingga benar-benar aku dapatkan Lili, bisikku dalam hati.

Sandiwara ternyata berjalan tidak sesuai skenario. Masih banyak hal-hal lain yang belum Dar sampaikan padaku. Lili hanya cengar-cengir menyaksikan semua ini. Yang aku katakan tidak seperti yang pernah Dar katakan lewat SMS. Hancurlah sudah sandiwara yang mentah.
Dua minggu kemudian aku memberanikan diri untuk datang ke rumah Lili. Sendirian tanpa sepengetahuan Dar. Sebelumnya aku sudah meminta ijin pada Lili dan akan membawakannya setangkai mawar merah. Aku datang memenuhi janjiku.
“Selamat malam, Nona”, sapaku dan menyodorkan setangkai mawar dari belakang. Lili tersenyum malu dan menyambut mawarku. Kami bercerita panjang lebar. Tentang sekolah, kehidupan, teman, pergaulan, dan berbagai musik terbaru. Lalu tibalah hal inti yang sebenarnya adalah tujuanku datang ke rumahnya.
“Lili”, kupanggil lembut namanya. “Namaku adalah Hery. Aku masih sekolah dan belum bekerja. Sebenarnya semua ini hanyalah skenario Dar. Kita hanyalah aktor untuk pelampiasannya. Kau tahu sendiri kan betapa penipunya Dar? Aku mohon maaf padamu”
“Iya. Aku juga bisa merasakannya kok, kalo semua ini hanyalah tipuan”
“Tapi, apakah sekarang aku kelihatan masih menipu?”
“Hahahaha.... justru kamu itu nggak bisa berbohong, makanya aku jadi bisa tau kalo kemaren itu cuman sandiwara. Hahahahaha....”

“Bukan itu. Maksud aku, apakah mataku terlihat menipu?”

“Maksudmu?”

“Aku suka kamu”, kataku lirih. Sebenarnya dari awal jantungku sulit untuk di atur, untuk berkata ini. Tapi demi kejujuran dan rasa cintaku yang telah terpendam, kini aku luapkan. Aku nekad. Dan sayangnya Lili tak menatap dalam, mataku. Aku sudah dapat menebak bahwa ia menolak cintaku.
“Kenapa kamu diam, Li?” tanyaku lirih. “Apa aku salah ataukah aku tidak boleh mengatakanya?” tanyaku lagi. “Aku hanya sekadar mengungkapkan apa yang aku rasakan. Apapun keputusanmu aku terima, asal kamu gak ngediemin aku”.
Lili terlihat sedih mendengar kata-kataku. Matanya berkaca-kaca. Air mukanya lembab. Suaranya setengah serak dan ditahan ketika akan berucap, hingga beberapa kali ia ber-dehm. Lalu ia berkata, “Aku... aku bukanya menolakmu. Aku sangat berterimakasih ma kamu tlah mencintai aku. Sebenarnya aku... kalo boleh milih, aku pasti memilihmu, tapi..... kedatanganmu tlah didahului...”, Lili terus menagis.

“Tapi siapa? Dan mengapa kau menangis?”, aku malah bingung.“Kamu jangan berpura. Aku pikir dia tlah memberitahumu, karena aku tlah menyuruhnya”
“Iya. Siapa?!”, aku malah jadi emosi dengan jawaban yang berbelit-belit darinya. “Apa aku kenal dengan orang itu? Dan .....”
“Tentu saja kenal. Akulah orangnya!”, tiba-tiba ada suara datang dari belakang kami.
“Kaukah Dar??”, tanyaku. “Kau tlah mengingkari janjimu sendiri!!”
“Persetan dengan janji”, bisiknya. Lalu Dar meminta pamit pada Lili. Aku dan Dar pergi kesuatu tempat di tegalan. “Mulai sekarang kamu gak boleh berhubngan ma Lili lagi!! DIA TELAH JADI MILIKKU”, kata Dar.
“Sungguh picik pikiranmu. Tidak!! aku tak mau turuti katamu”, bantahku.

Dar tak mau menerimanya. Aku dan Dar berkelahi demi suatu tujuan yang tak juga ku mengerti. Aku hanya ingin melampiaskan kemarahanku pada Dar karena ingkarnya. Sementara ia ingin menyingkirkan aku. Aku berhasil membuatnya lemah, tapi kemudian ada segerombolan pemuda dari desa itu datang. Untunglah aku dapat segera menyambar sepadaku dan menembus kegelapan. Aku aman.

Entah apa lagi esok yang akan terjadi. Baik Lili maupun bala-bala Dar padaku. Aku pusing menghadapi semua ini. Ini jelas-jelas bukan diriku. Aku bukanlah orang yang jahat atau peminum atau pemburu cewek. Tapi kini semua berubah. Aku telah begini juga tak mengerti.

Aku melihat jam di HP-ku. “Sudah pagi”, bisikku saat kudapati angka 02:58 pada layar HP. Hari ini aku benar-benar lelah. Aku ingin tidur sambil bernyanyi agar hilang semua sedihku. Aku tidur diatas kesedihan. Aku tidur sambil memeluk botol anggur merah. Aku tidur. Dan tertidurlah aku.....

Minggu, Mei 17, 2009

Tak pantas berkhayal

1 komentar
Jika malam ini kau melihat keatas
Sang bulan menyapamu
Dan para bintang mengedip membalas kerlingan matamu
Dan malam ini aku melihat langit.

Aku melihat engkau tersenyum
Maka rasakanlah kesendirianku
Maka penantian adalah dambaanku

Jika memang diri ini tak pantas untuk mencintaimu
ijinkanlah aku tetap menikmati senyummu
menikmati indah suaramu
mengagumi ciptaan Tuhan yang paling terindah

bersyukur aku menemukanmu

Mungkinkah?

0 komentar
Harini keajaiban menerpa
Melanda kala gundah kian merana

Ku coba bertahan saat dikau jauh dari mataku

Semalam ku lihat engkau ada dalam pelukkannya
Benarkah mimpiku ada jawabnya?
Sampai kapan terdiam

Harini keajiaban adalah idaman terbaikku
Melanjutkan hati yang tersiksa
Biarkan bulan tersenyum dan matahari bersinar terik
Tanpa mendung
Tanpa air

Mulailah tersenyum padaku lagi
Dan satu kalimat yang kau tinggalkan menjadi harapan
Keajaiban menjadi semboyanku

Berharap selagi sanggup
Dan impikan selagi masih mampu

Hamba

1 komentar
Aku adalah orang yang tak punya. Aku tak punya kesenangan, tak punya cinta, tak punya perasaan dan seperti tak berhati. Aku selalu gagal dalam bercinta, berteman atau bersahabat. Aku merasa diriku ini bukan manusia. Tak ada gadis jelita yang hinggap di sisiku. Aku terlihat bagai Iblis. Barangkali. Aku selalu menempatkan egoku di setiap masalah. Tak pernah ku pikirkan orang-orang di sekitarku. Aku selalu mencari, berburu dan mengejar gadis-gadis. Meski ada gadis yang benar-benar tulus sayang dan cinta padaku, aku tak peduli !

Hari ini aku putuskan seorang sahabat yang telah lama mengerti tabiat yang ku bawa entah dari alam mana asalnya. Ku kenal lama sudah dirinya. Dia adalah seorang gadis yang ku cinta. Akan tetapi tanpa jelasnya alasan aku tak pernah berhasil menyusup dalam hatinya. Aku sungguh-sungguh mencintainya dan ia semakin membuatku bertambah bingung, semakin ragu dan tak mampu rasanya aku berdiri kala teringat kata-katanya. Aku penuh keegoisan, kemunafikkan dan kebusukkan. Namun aku menangis.

“Aku bukanlah gadis yang baik untukmu. Jalan dan tujuan kita berbeda. Aku dan kau adalah sahabat ! Namun aku ingin tetap bersamamu. Merasakan manis canda-tawamu, kebahagiaanmu, kekonyolanmu, dan cerita-ceritamu yang selalu membuatku tertawa bahagia kala ku ingat dirimu. Kita adalah sahabat sejati ! Tak akan pernah terpisahkan oleh apapun. Yakinlah!! Aku hanya takut engkau patahkan hatiku dan pergi tak mau datang lagi ke rumahku.”

Serasa aku bagai seonggok daging yang tak bertulang. Aku menatap matanya, tajam. Ia membalas. Tak pernah ku sadari ia tak mau membangkitkan aku.“Pegang tanganku!”. Air mata menetes. Ia juga. Mengapa aku bodoh sekali!! Tak seharusnya aku berterus terang dan ingin memilikkinya agar aku bebas menerobos mata bundarnya, mengelus halus hitam rambutnya, menciumi manis wangi bibirnya melebihi dan diatas kenikmatan-kenikmatan ganja atau vodka. Aku mabok!! Ternyata aku benar-benar srigala. Ingin rasanya ku makan saja dia. Barangkali lebih nikmat dari pada sekedar dihisap atau dijilati.

“Aku cinta kamu”, bukan sesungguhnya yang ku ucapkan. Sesungguhnya aku tak ingin mengurusi keluh-kesamu, cerita-ceritamu, canda-tawamu, permintaanmu, sikap manjamu atau berbagai hal yang kau lakukan hari ini. Aku bosan. Dan aku paling malas mengeluarkan uang untuk membelikanmu hadiah pada hari-hari tertentu. Menyusahkan!!

Lalu apa yang aku mau dari cinta itu? Cinta adalah bahasa perasaan, kunci tak terlihat yang mampu membuka pintu yang kuat nan kokoh, yaitu pintu hati. Pabila tlah terbuka, sungguh teramat payah bahkan takkan pernah tertutup lagi seperti sedia kala. Yaitu selaput dara, keperawanan. Selalu berburu nafsu. Berkompetisi memperoleh perawan-perawan berkualitas yang mengundang hasrat syahwat setiap pandangnya. Sungguh kebanggaan! Acuh segala hukum apalagi norma.

“Aku benci padamu!!”

“Terserah! Itu hakmu. Yang penting aku tetap tak bisa menerimamu sebagai kekasihku.”

“Apa karena aku tiba-tiba ada?”

“Barangkali”

“Aku sungguh sayang padamu! Aku tak sanggup hidup tanpamu”. Ku coba meluluhkan hatinya. “Adakah waktu kesempatan bagiku?”

“Sekali aku bilang tidak, tetap tidak!! Aku hanya ingin berteman denganmu. Aku menyukaimu sebagai temanku”

“Apa yang kau ingini dari pertemanan ini?”

“Kenapa dengan dirimu? Kau selalu memaksa!”. Begitulah aku. Aku juga tak mengerti jika hal ini “memaksa” bagi gadisku. Aku ambil pisau yang kebetulan ada di sampingku.

“Aku tak kuasa menerima penolakkan ini”, aku lekatkan pisau di leherku.

“Apa karena ini kau ingin mati? Heh! Pengecut!!”. Aku arahkan pisau tepat di dadaku. Aku tatap matanya tajam tanpa berkedip. Aku melihat tak setitikpun kekhawatiran padanya.

“Ini adalah penghinaan bagiku, aku malu pada diriku sendiri”

“Coba kalau brani!! Mati sajalah kau!”

“Aku bukan orang tolol!!” pisau aku campakkan. “Aku adalah lelaki. Masih banyak gadis-gadis bodoh seperti dirimu yang dapat aku kelabui dengan kata-kata cinta. Maafkan aku. Aku mengaku kalah. Ternyata kau sungguh sulit untuk ku tundukkan dan berlutut padaku”. Aku mendekat. “Tapi, andai saja kau dapat aku jerat dengan rantai perbudakan nafsuku, tak akan ku sia-siakan waktu yang berlalu untuk sedetik tak menghirup bau tubuhmu”. Aku semakin mendekat matanya. Terlihat jelas ketakutan-ketakutan yang tak mampu untuk dibayangkan. Ia seperti kaku dan tak bergerak. Aku semakin dekat di matanya. Ku genggam kedua pipinya dan ku lumat bibirnya dan bermain dengan indah tangan-tanganku menerawang bentuk tubuhnya, kedepan dan kebelakang, bergencar detak jantungnya, nafasnya seperti terhenti. Dingin. Aku justru tak dapat merasakan kenikmatan yang ku cari di rongga mulutnya dan lekuk tubuhnya. Yang ku rasakan hanya helai daging dan tubuh yang melemas tak bernyawa. Tak ada kehidupan. Lalu ku buang kerakusanku. Jijik.

Matanya membiru, ia seperti mati. Kemudian aku pergi meninggalkan sejuta kekecewaan dan kekalahan di rumahnya. Aku tak peduli apa yang barusan ku lakukan padanya. Ku anggap itu adalah balasan dari penolakkan permintaanku. Aku memang egois! Aku tak peduli apa yang ia rasakan agar ia jua tahu sebegitu pahit yang terasa olehku. Sepanjang aku menapaki dosa-dosa. Aku tak pernah peduli!!

Biarkan Ku Sebut Namamu Menjelang Mimpi

2 komentar

Sampai kapan aku harus begini ? aku masih berharap teralalu besar padamu…

Esok aku dapati engkau telah pergi meninggalkan asa-asa yang tersisa hingga sesak terasa nafas ini aku hela.

Pa mungkin kau lupa akan janjiku? Aku berniat mengingkari. Tapi bisakah aku jalani segala perasaan yang mungkin bukan lagi tandingan untukmu. Ku ingin kau tahu begitu besar rasa cintaku dan aku menjamin, “aku adalah orang yang sangat mengagumi wanita” mereka adalah sosok terindah di bumi ini. Mereka adalah makhluk mulia yang hanya bermodal perasaan yang amat peka terhadap sesuatu hal yang munkin aku sendiri tak mengetahui apa itu?

Engkau aku cinta dari lubuk hati yang tak terkira, sayang. Masa-masa silam yang tlah menghampiri dan merusak segala impian-impian untuk dapat bertahan hingga saat-saat terakhir datang.

Datang menagih, datang membujuk, datang untuk meminta kembali semua yang tlah diberi.

Lalu apa yang bisa kita lakukan ?? membiarkan semua berakhir dengan tanpa keikhlasan hati sampai-sampai tak ada lagi yang bisa dipertahankan. aku berbicara padamu!!! Tataplah mataku!!!

Dengarkan, Kan ku ambilkan untukmu bintang kejora yang berpijar agar kau datang dan mengatakan : “ku sayang padamu! Aku hanya menyakinkan hatiku, apakah kau tulus mencintaiku? Dan mungkinkah aku bisa menjadi pendamping yang baik untukmu? Hidupku sebagai wanita, hanya mengabdi kepada lelaki. Karena takdirku untuk menemanimu, Adam”. Kata-katanya menyejukkan telinga, menyejukkan mata dan hati. Alangkah damai jiwa, alangkah indah hidup. Rupanya yang menawan tak bosan dipandang. Kerendahan hatinya meluluhkan detak-gerak nadi.

Suaranya beriramakan sahdu yang mempesona.

Biarkan aku menyebut-nyebut namamu sampai ku bawa jiwamu kedalam mimpiku. “Aku mencintaimu”, terdengar sayup suara perasaan yang dalam, kemudian ia berteriak-teriak. Tapi bukan kau yang ku harap. Ia orang lain yang pernah hadir dan memang mencintai aku. Namun sayang, aku hanya memelas kepadanya tanpa pernah mencintainya sedikitpun. Tapi aku tak sanggup tuk mengatakan “tidak!!” padanya. Begitulah…

Aku yakin kaupun tlah mendapat seorang pria yang lebih tampan dariku, lebih berharta dan bersikap romance. Sementara, palah yang kupunya. Cuma goresan-goresan rayuan senja. Setiap bait dan baris dengan kenikmatan yang tak mampu terlihat mata.

Masih. Masih berbayangan senyumanmu, aku bahgia. Wajah cantikmu adalah simbol keindahan dunia fana. Engkau sungguh di beri cobaan yang hebat dengan yang kau milikki. Terutama wajah ayumu. Tak mau barang sekejap mata lelaki untuk melepasnya jika dirimu hanya sekedar lewat saja.

Aku tak mengerti, apakah kau memberiku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalah yang pernah, kubutakan mata hatiku sendiri. “aku tlah menghancurkan persahabatanmu” hingga orang-orang yang selalu menyayangimu, berubah tragis dan tangis.

Kata apa lagi yang bisa aku tulis disini? Hanya dapat aku ungkapkan hati yang merana ini dengan kata, “maafkan aku”. Kutinggalkan mawar yang layu padamu.
Salam dariku dalam keheningan….

Sabtu, Mei 16, 2009

Bisnis Online Gak Beda Sama MLM

0 komentar

Gak sedikit dari kita yang pernah nemuin halaman web yang ngajakin kita untuk ikutan berbisnis lewat internet ato yang sering disebut sebagai Binis Online. Bisnis ini emang bener-bener menjanjikan. Yaah.. Namanya untuk menarik perhatian pembaca, tentu aja kudu (harus) menawan donk. Baik kata-katanya atopun gambar-gambar yang mendukung. Dulu saya dapet link Binis online entu dari salah satu blog milik orang, yang nama blognya udah hilang dari memori otak saya. Gak nyangka juga, hingga saat ini bisnis online seperti ini justru sedang panas dan banyak di buru pengguna internet. sampai-sampai nama web yang satu aliran makin menjamur. Mohon maaf disini saya gak menyebutkan nama webnya, tapi dari 2 kata tebal diatas anda tentu tau kalo itu nama web.

Ceritanya gini :
Awalnya saya iseng-iseng aja masuk ke web bisnis tersebut. Pada page Home pembuat web menceritakan sejarah awalnya dia bisa punya banyak duit dengan modal maen di internet aja. Siapapun pasti gak percaya kalo maen internet bisa dapet duit. Ternyata memang benar yang dikatakan si pembuat web. Internet itu sebenarnya juga dunia tapi dunia laen. Laen disini maksudnya adalah di internet cuma menyediakan informasi-informasi yang di butuhkan manusia yang dapat digunakan untuk berbagai hal. Contohnya aja anda pengen tau berita terbaru seputar club bola kesayangan anda. Anda langsung masuk ke Yahoo ato situs berita langsung dan menggunakan search engine langsung dapet deh apa yang anda inginkan. Ato pengen cari kenalan, chating-an. Seputar inforamasi-interaksi manusia ada semua di internet.
Lalu terselip dalam pikiran si pembuat bisnis online. "Kalo internet bisa buat nyari ilmu ato pacar, berarti bisa juga donk buat nyari duit". Wah hebat !! Gagasan yang sangat-sangat membangun. Didalam web pak bisnis online menceritakan betapa susahnya ia mencari cara untuk bisnisnya itu. Hari demi hari ia bergelut dengan dunia internet. Singkat cerita ia telah menemukan cara jitu untuk membuat mesin uang (katanya dengan font yang berukuran besar, tebal dan berwarna merah).
Halaman webnya itu panjang banget. Bahkan sampai capek saya nggulung scroll mouse. Kemudian dia mau ngasih tau caranya supaya dia bisa sukses di dunia maya itu. Saya mulai tertarik. La wong dapet duit sapa sih yang gak mau?? Orang tolol ja mau!! Bahkan ironis banget. Pakde saya bukan orang terpelajar dan gak pernah sekolah tapi ngitung duit cepet banget dan waktu masih rame-ramenya togel, beliau jadi belajar matematika terus tiap hari. Begitulah manusia dengan uang.

Pak Bisnis online akan memberi tau rahasia suksesnya itu tapi ada syaratnya. Apa syaratnya?? Syaratnya anda harus membeli buku yang ditawarkannya (Ilmunya sendiri dan buku pendukung laennya) yang harganya sekitar Rp. 200ribu. Wah gak sedikit lho... Apalagi sekarang kan lagi krisis global. Sapi tetangga juga ikutan kena krisis karena rumput tetangganya pun di pelihara untuk kambingannya sendiri sementara lahan dikanan-kiri cuma ada tembok tinggi sama halaman yang di semen. Melihat syaratnya saya jadi putus asa. Belum juga menghasilkan uang udah di mintai uang. Katanya sih buat modal. Padahal hampir semua orang punya modal yang dikumpulkannya dari beberapa tahun lalu (bukan modal fisik lho..). Disini saya mulai curiga dengan permainan pak bisnis online. Lalu saya iseng-iseng aja dengan ikutan daftar jadi membernya.

Selang satu minggu saya membuka email. Eh, pak bisnis online menyapa dengan mengirimkan email peringatan untuk segera membayar agar membernya di aktifkan. Sengaja tidak saya pedulikan. Keesokannya lagi, pak bisnis online ngirim email lagi sebagai peringatan terakhir untuk segera membayar karena waktunya hampir habis. Masih tidak saya pedulikan. Sebulan kemudian saya membuka email dan masih banyak email dari pak bisnis online yang belum saya baca. Disitu dia mengatakan bahwa waktu saya telah habis dari jadwal yang ditentukan sebelumnya. Tapi ternyata dia tidak begitu saja melepaskan saya. Dan dia mengatakan bahwa masih ada kesempatan buat saya, kemudian akan di beri bonus. Bahkan sampai sekarang masih ngirim email kepada saya yang berisi artikel kiat sukses. Padahal saya sudah bosan sama kata yang satu ini, S-U-K-S-E-S. Hati saya sebenarnya ingin, tapi apalah daya duit gak punya. Bokek coy....

Kalo ditelaah sistemnya gak jauh beda sama bisnis MLM yang pernah membeberkan dunia bisnis tempo doeloe. :p Dimana bila ada orang yang merasa tertarik sedikit saja langsung di uber-uber untuk segera menjadi membernya. Apa yang di dapat orang itu jika si A tadi jadi member. Tentu banyak yang ia dapatkan. selain dapat bonus, dapat pangkat (gajinya naek donk), dll. Barangkali dapet istri baru juga Ye..
Terus si A tadi dapet apa?? Tentu dia dapet kursus intensif secara cuma-cuma (katanya.. Padahal syarat jadi member aja udah nyekik) agar ia juga bisa mendapatkan orang untuk bergabung menjadi member. Yah.. Kalo orang ini kreatif dan memang punya bakat dalam mempengaruhi pikiran orang yang lagi ruyam karena susah cari makan buat ternak sapinya dan tempe yang di buat istrinya kurang laku di pasar. Sementara anaknya minta bayaran sekolah. Dalam sekejab ia pasti punya banyak Downline. Tapi kalo dia tidak punya bakat tersebut apalagi cara komukasinya kurang bagus. Tentu akan selamanya ia dibawah. Sistem kerja bisnis seperti itu termasuk aneh(bagi saya dan orang yang setuju dengan saya). Sebab yang kerja orang bawah tapi yang dapat bayaran orang yang di atasnya saja. Pendirinya cuma tidur dan bercinta aja entar duit pada ngucur dari bawahannya. Apa gak lucu biasanya atasan bayar bawahan. Ini bawahan bayar atasan. Gak mungkin kan kalo atasan disuruh sama bawahan buat ngambil galon ato nganterin surat. Kayak pak tani dan kerbau.

Buat anda yang ingin Binis lewat internet, tenang aja... Ada cara laen kok untuk dapat berbisnis di dunia maya dan di jamin 100% HALLAL BEBAS FORMALIN DAN BORAX. Apa itu?? Hampir sama dengan yang diajarkan oleh pak bisnis online. Cuma lagi-lagi anda sendiri harus kreatif. Jangan takut anda gak kreatif. Kreatif itu bisa dilatih kok. hehehehe ... :p


Catet caranya yah:
  1. Punya Email kalo belum daftar dulu. cari yang gratisan aja. oarang kita di warnet juga udah bayar kok.
  2. Yang udah punya langkah selanjutnya adalah membuat web. Bagi anda yang belum tau cara buat web masih ada alternatif, yaitu buat Blog. Kayak saya ini. hehehehe...
  3. Buat blog juga nyari yang gratisan aja. Kayak punya Blogger ato sodaranya Blogspot (sama aja). Bahasa mudah dan settingannya pun bisa diatur sesuai keinginan sendiri.
  4. Email udah, Blog/web udah, trus apalagi?? Ya pasang iklan.
  5. Setelah tugas diatas telah anda selesaikan dengan baik, anda tinggal pasang iklan di blog dan mempublikasikan kepada tetangga, teman, kerabat, ato siapa aja untuk berkunjung ke Blog/web anda. Pake Blog kita pun bisa berbagi sama anggita kita untk berbagi link agar blog kita semakin terkenal. Ngiklannya gimana??
  6. Gampang !! Daftar aja ke Om Google adsense. Buat bahasnya jadi bahasa indonesia biar lebih mudah dipahami. Lalu ikuti aja petunjuknya. Selesai.
Mudahkan Bisnis Online. Tau dari mana pak Bisnis online dapet duit?? karena dia mengiklankan sendiri cara mendapat uang lewat internet dan di bukukan. Kemudian link-nya di sebar ke penjuru dunia. Kita nge-klik link-nya aja, pak bisnis online udah dapet duit. Apalagi kalo kita pesen. Ya tambah banyaklah duitnya. Saya pribadi tetep kagum sama kehebatan Pak bisnis online yang membuat link secantik itu.

Mari kita nyari duit di internet. Kalo ada yang gratis kenapa harus bayar?? Sementara kita mengeluarkan tenaga yang sama. Gak mau ah kehilangan Rp. 200ribu. Enggak banget deh sebab saya masih ngimpi punya modem sendiri dirumah. ;p
Memang beda antara orang yang mengerti dan orang yang sekedar tau. semoga para pembaca yang budiman mengerti. Meski bahasanya amburadul gak karuan.
Selamat Berbisnis.. :)