
Purworejo, hari kedelapan belas juli 2006
Bukan aku sombong atau nekad. Bukan pula aku serba terlalu hingga over. Tapi semua ini hanyalah keciutan hati seorang lelaki yang cuma mencoba-coba. Aku terlalu takut untuk bertatap langsung denganmu. Dan ini. Satu cara kuno yang aku mainkan. Ku nyalikan jemari tanganku untuk menggoreskan suara nuraniku.
Wahai pujaanku, hadirmu bawakan secerca sinar dalam sanubariku. Kau sebarkan kesegala ruang hati hingga terang benderang penuh seluruh. Dan bergetar hatiku, riuh penuh gemuruh. Memanggil-manggil, berteriak, merayu dan meronta-ronta serta meraung-raung. Dan ketika ku tangkap dua bola bening di seulas wajahmu, ku sadari. Kau telah menyentuh kelelakianku. Meskipula itu bukanlah kesengajaan olehmu.

Kalau kau mau kau jadi kekasihku, bukan segala janji dan mimpi. Cuma ketulusan hati dan kekuatan jiwa menjaga keutuhan cinta. Menghirup udara ketenangan, dibawah langit kasih sayang, bersinar rembulan cinta.
Adakah kesediaanmu yang ku nantikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hauk ! Silahkan berkomentar sesuka anda, Anda bebas.. tapi sewajarnya saja :)